Pencapaian PINA senilai USD 11,8 milyar terdiri dari 20 proyek di berbagai sektor hingga akhir tahun 2019.

Sektor-sektor tersebut meliputi konektivitas, energi, industri strategis, perkebunan dan perumahan.

Konsep PINA perlu dilanjutkan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait perlunya pembiayaan kreatif untuk menarik investor ke Indonesia.

Arahan Presiden mengenai pentingnya pembiayaan kreatif untuk menarik FDI:

“Saya mengapresiasi implementasi terobosan seperti Pembiayaan Investasi Anggaran Non-Pemerintah atau PINA yang melengkapi skema pembiayaan infrastruktur, selain skema Kerja Sama dan Badan Usaha (KPBU).”
— Opini Presiden terkait PINA, Februari 2017(1)

“Kita harus mengundang investasi seluas-luasnya agar bisa menciptakan lapangan kerja. Jangan alergi dengan investasi. Dengan cara ini, pekerjaan akan menjadi seterbuka mungkin. "”
— Arahan Presiden tentang Penanaman Modal Asing di Indonesia, Juli 2019(2)

“Partisipasi swasta melalui kerjasama antara pemerintah dan badan usaha, pembiayaan alternatif investasi nonpemerintah, dan green finance sebagai sumber pembiayaan inovatif, semua perlu dikembangkan.”
— Arahan Presiden tentang Pembiayaan Kreatif, November 2019(3)

 

 

 

1 Humas Kemensetneg. “Infrastruktur Tumbuhkan Investasi dan Wujudkan Pemerataan ” KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA, 17 February 2017
2 Movanita, Ambaranie Nadia Kemala. “Jokowi: Jangan Ada yang Alergi Terhadap Investasi” Kompas, 15 July 2019
3. Pada Pidato Presiden dalam acara Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) Kementerian PPN/Bappenas, 6 November 2019